Rabu, 23 Maret 2011

Manajemen Kurikulum

Managemen Kurikulum
Pengertian Kurikulum
Untuk mendapatkan rumusan tentang pengertian kurikulum, para ahli mengemukakan pandangan yang beragam. Dalam pandangan klasik, lebih menekankan kurikulum dipandang sebagai rencana pelajaran di suatu sekolah. Pelajaran-pelajaran dan materi apa yang harus ditempuh di sekolah, itulah kurikulum. George A. Beauchamp (1986) mengemukakan bahwa : “ A Curriculun is a written document which may contain many ingredients, but basically it is a plan for the education of pupils during their enrollment in given school”. Dalam pandangan modern, pengertian kurikulum lebih dianggap sebagai suatu pengalaman atau sesuatu yang nyata terjadi dalam proses pendidikan, seperti dikemukakan oleh Caswel dan Campbell (1935) yang mengatakan bahwa kurikulum … to be composed of all the experiences children have under the guidance of teachers. Dipertegas lagi oleh pemikiran Ronald C. Doll (1974) yang mengatakan bahwa : “ …the curriculum has changed from content of courses study and list of subject and courses to all experiences which are offered to learners under the auspices or direction of school.
Untuk mengakomodasi perbedaan pandangan tersebut, Hamid Hasan (1988) mengemukakan bahwa konsep kurikulum dapat ditinjau dalam empat dimensi, yaitu:
1.kurikulum sebagai suatu ide; yang dihasilkan melalui teori-teori dan penelitian, khususnya dalam bidang kurikulum dan pendidikan.
2.kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, sebagai perwujudan dari kurikulum sebagai suatu ide; yang didalamnya memuat tentang tujuan, bahan, kegiatan, alat-alat, dan waktu.
3.kurikulum sebagai suatu kegiatan, yang merupakan pelaksanaan dari kurikulum sebagai suatu rencana tertulis; dalam bentuk praktek pembelajaran.
4.kurikulum sebagai suatu hasil yang merupakan konsekwensi dari kurikulum sebagai suatu kegiatan, dalam bentuk ketercapaian tujuan kurikulum yakni tercapainya perubahan perilaku atau kemampuan tertentu dari para peserta didik.
Sementara itu, Purwadi (2003) memilah pengertian kurikulum menjadi enam bagian : (1) kurikulum sebagai ide; (2) kurikulum formal berupa dokumen yang dijadikan sebagai pedoman dan panduan dalam melaksanakan kurikulum; (3) kurikulum menurut persepsi pengajar; (4) kurikulum operasional yang dilaksanakan atau dioprasional kan oleh pengajar di kelas; (5) kurikulum experience yakni kurikulum yang dialami oleh peserta didik; dan (6) kurikulum yang diperoleh dari penerapan kurikulum.
Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional sebagaimana dapat dilihat dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa: “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”.

Prinsip Pengembangan Kurikulum

Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, didalamnya mencakup: perencanaan, penerapan dan evaluasi. Perencanaan kurikulum adalah langkah awal membangun kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang akan digunakan oleh guru dan peserta didik. Penerapan Kurikulum atau biasa disebut juga implementasi kurikulum berusaha mentransfer perencanaan kurikulum ke dalam tindakan operasional. Evaluasi kurikulum merupakan tahap akhir dari pengembangan kurikulum untuk menentukan seberapa besar hasil-hasil pembelajaran, tingkat ketercapaian program-program yang telah direncanakan, dan hasil-hasil kurikulum itu sendiri. Dalam pengembangan kurikulum, tidak hanya melibatkan orang yang terkait langsung dengan dunia pendidikan saja, namun di dalamnya melibatkan banyak orang, seperti : politikus, pengusaha, orang tua peserta didik, serta unsur – unsur masyarakat lainnya yang merasa berkepentingan dengan pendidikan.
Prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan menjiwai suatu kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum, dapat menggunakan prinsip-prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-hari atau justru menciptakan sendiri prinsip-prinsip baru. Oleh karena itu, dalam implementasi kurikulum di suatu lembaga pendidikan sangat mungkin terjadi penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum yang digunakan di lembaga pendidikan lainnya, sehingga akan ditemukan banyak sekali prinsip-prinsip yang digunakan dalam suatu pengembangan kurikulum. Dalam hal ini, Nana Syaodih Sukmadinata (1997) mengetengahkan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum yang dibagi ke dalam dua kelompok : (1) prinsip – prinsip umum : relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, praktis, dan efektivitas; (2) prinsip-prinsip khusus : prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar, prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pelajaran, dan prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian. Sedangkan Asep Herry Hernawan dkk (2002) mengemukakan lima prinsip dalam pengembangan kurikulum, yaitu :
1.Prinsip relevansi; secara internal bahwa kurikulum memiliki relevansi di antara komponen-komponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi dan evaluasi). Sedangkan secara eksternal bahwa komponen-komponen tersebutmemiliki relevansi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi (relevansi epistomologis), tuntutan dan potensi peserta didik (relevansi psikologis) serta tuntutan dan kebutuhan perkembangan masyarakat (relevansi sosilogis).
2.Prinsip fleksibilitas; dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang, serta kemampuan dan latar bekang peserta didik.
3.Prinsip kontinuitas; yakni adanya kesinambungandalam kurikulum, baik secara vertikal, maupun secara horizontal. Pengalaman-pengalaman belajar yang disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di dalam tingkat kelas, antar jenjang pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan.
4.Prinsip efisiensi; yakni mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum dapat mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain yang ada secara optimal, cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai.
5.Prinsip efektivitas; yakni mengusahakan agar kegiatan pengembangan kurikulum mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas maupun kuantitas.
Terkait dengan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, terdapat sejumlah prinsip-prinsip yang harus dipenuhi, yaitu :
1.Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
2.Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
3.Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4.Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5.Menyeluruh dan berkesinambungan. Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
6.Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7.Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pemenuhan prinsip-prinsip di atas itulah yang membedakan antara penerapan satu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dengan kurikulum sebelumnya, yang justru tampaknya sering kali terabaikan. Karena prinsip-prinsip itu boleh dikatakan sebagai ruh atau jiwanya kurikulum
Dalam mensikapi suatu perubahan kurikulum, banyak orang lebih terfokus hanya pada pemenuhan struktur kurikulum sebagai jasad dari kurikulum . Padahal jauh lebih penting adalah perubahan kutural (perilaku) guna memenuhi prinsip-prinsip khusus yang terkandung dalam pengembangan kurikulum.
Perkembangan Mata Pelajaran dalam Kurikulum di Indonesia
Posted on 4 Mei 2010 by AKHMAD SUDRAJAT
Dalam sejarah penggunaan kurikulum di Indonesia setelah merdeka, ada sepuluh kurikulum yang pernah dipakai yaitu kurikulum pasca kemerdekaan 1947, 1949, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, dan KBK yang disempurnakan menjadi kurikulum KTSP atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Pada setiap periode kurikulum yang pernah diberlakukan tersebut model konsep kurikulum yang digunakan, prinsip dan kebijakan pengembangan yang digunakan, serta jumlah jenis mata pelajaran berikut kedalaman dan keluasannya tidak sama.
Variabilitas kurikulum yang digunakan berimplikasi terhadap variabilitas penuangan mata pelajaran yang harus dipelajari. Secara umum bisa dijelaskan karena adanya substansi determinan atau landasan kurikulum yang digunakan tidak sama. Meskipun unsur-unsur umum determinan kurikulum itu sama yaitu faktor filosofis, sosiologis, psikologis, dan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun pada setiap masa memiliki suatu kecederungan tersendiri yang menjadi warna dominan dari kurikulum itu sendiri, sebagai alat pencapaian tujuan pendidikan. Perbedaan ini juga turut menentukan mata pelajaran apa saja yang harus dipelajari, juga prinsip-prinsip cara mempelajari mata pelajaran yang ada dalam struktur kurikulum yang bersangkutan.
Landasan filosofis, berkaitan dengan pandangan hidup negara. Filosofis negara ini akan mengarahkan pada penentuan tujuan umum pendidikan nasional. Perbedaan filosofis negara, atau adanya perbedaan konsistensi pengamalan nilai-nilai filosifis akan mempengaruhi filsafat pendidikian dan filsafat kurikulum yang digunakan. Tentu ini pun akan mengarah pada susunan mata pelajaran yang harus dipelajari.
Landasan sosiologis, berkaitan dengan sistem nilai, norma, adat isitiadat, tata aturan bermasyarakat dan bernegara juga berpengaruh terhadap penggunaan sistem kurikulum. Dalam aspek sosiologis di dalamnya adalah sistem politik yang berlaku, ikut menentukan tentang apa yang harus dipelajari, kedalaman dan keluasannya, serta teknis pengembangannya.
Contoh ketika sistem politik negara menggunakan sistem sentralistik, maka pengembangan kurikulum didominasi oleh pemerintah pusat, kurang atau bahkan mungkin tidak melibatkan pemerintah daerah atau guru sama sekali. Namun ketika sistem politik berubah menjadi desetralisasi, kebijakan pengembangan kurikulum pun berubah, yang tadinya terpusat sebagian didesentralisasikan ke daerah (pemerintah daerah dan sekolah, guru).
Contoh lainnya, terdapat perbedaan kurikulum, jenis dan jumlah mata pelajaran antara negara yang demokratis dan negara yang tidak terlalu menonjolkan demokratis. Bahkan sesama negara demokratis pun masih terdapat variabilitas.
Determinan berikutnya yaitu unsur psikologis. Situasi kondisi sasaran kurikulum ikut mempengaruhi konsep dan model kurikulum. Akan terdapat perbedaan mata pelajaran, setidaknya tingkat kesulitan dan cakupannya, antara jenjang pendidikan satu dengan lainnya. Antara pendidikan normal dan pendidikan luar biasa.
Selain dari pada itu, pandangan psikologi atas bagaimana manusia belajar bermacam-macam, di antaranya ada behavioristik, kognitivistik, dan konstruktivistik. Ketiga jenis pandangan tersebut berbeda antara satu dengan yang lainnya. Penggunaan salah satu dari tiga pandangan atas belajar di atas, akan berpengaruh terhadap apa yang harus dipelajari dan bagaimana cara mempelajarinya.
Determinan terakhir yaitu bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Termasuk di dalamnya ilmu pengetahuan dan teknologi kurikulumnya itu sendiri. Kemajuan IPTEK akan melahirkan tuntutan untuk mempelajari IPTEK kontemporer. IPTEK kontemporer memiliki karakteristik tersendiri tentang bagaimana cara untuk mempelajarinya.
Uraian di atas, menjelaskan kepada kita bahwa perkembangan mata pelajaran dipengaruhi oleh model konsep kurikulum yang digunakan. Suatu jenis model kurikulum itu sendiri memiliki karakteristik disain (tujuan, materi, strategi, dan evaluasi) tersendiri.
Di bawah ini tabel perbandingan jurusan dan mata pelajaran yang hilang dan muncul pada kurikulum kurikulum 1964 sampai dengan KTSP.

Tentang Pengembangan Diri dalam KTSP

A. Pendahuluan
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan Indonesia, pemerintah terus berupaya melakukan berbagai reformasi dalam bidang pendidikan, diantaranya adalah dengan diluncurkannya Peraturan Mendiknas No. 22 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Mendiknas No. 23 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Untuk mengatur pelaksanaan peraturan tersebut pemerintah mengeluarkan pula Peraturan Mendiknas No 24 tahun 2006.
Dari ketiga peraturan tersebut memuat beberapa hal penting diantaranya bahwa satuan pendidikan dasar dan menengah mengembangkan dan menetapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, yang kemudian dipopulerkan dengan istilah KTSP. Di dalam KTSP, struktur kurikulum yang dikembangkan mencakup tiga komponen yaitu: (1) Mata Pelajaran; (2) Muatan Lokal dan (3) Pengembangan Diri.
Komponen Pengembangan Diri merupakan komponen yang relatif baru dan berlaku untuk dikembangkan pada semua jenjang pendidikan. Sebagai sesuatu yang dianggap baru, kehadirannya menarik untuk didiskusikan dan diperdebatkan, Sejumlah pertanyaan banyak diajukan diantaranya saja : Apa hakekat Pengembangan Diri itu ? dan Bagaimana pula pelaksanaan kegiatan Pengembangan Diri di sekolah ?
Oleh karena itu, melalui tulisan ini akan dipaparkan secara teoritik tentang hakekat pengembangan diri dan beberapa alternatif pemikiran tentang pelaksanaan kegiatan pengembangan diri di sekolah, untuk dijadikan sebagai salah satu bahan rujukan dalam kegiatan Pengembangan Diri di sekolah-sekolah, sehingga kegiatan Pengembangan Diri di sekolah lebih dapat dipertanggungjawabkan.
B. Hakikat Pengembangan Diri
Penggunaan istilah Pengembangan Diri dalam kebijakan kurikulum memang relatif baru. Kehadirannya menarik untuk didiskusikan baik secara konseptual maupun dalam prakteknya. Jika menelaah literatur tentang teori-teori pendidikan, khususnya psikologi pendidikan, istilah pengembangan diri disini tampaknya dapat disepadankan dengan istilah pengembangan kepribadian, yang sudah lazim digunakan dan banyak dikenal. Meski sebetulnya istilah diri (self) tidak sepenuhnya identik dengan kepribadian (personality). Istilah diri dalam bahasa psikologi disebut pula sebagai aku, ego atau self yang merupakan salah satu aspek sekaligus inti dari kepribadian, yang di dalamnya meliputi segala kepercayaan, sikap, perasaan, dan cita-cita, baik yang disadari atau pun yang tidak disadari. Aku yang disadari oleh individu biasa disebut self picture (gambaran diri), sedangkan aku yang tidak disadari disebut unconscious aspect of the self (aku tak sadar) (Nana Syaodich Sukmadinata, 2005). Menurut Freud (Calvin S. Hall & Gardner Lindzey, 1993) ego atau diri merupakan eksekutif kepribadian untuk mengontrol tindakan (perilaku) dengan mengikuti prinsip kenyataan atau rasional, untuk membedakan antara hal-hal terdapat dalam batin seseorang dengan hal-hal yang terdapat dalam dunia luar.
Setiap orang memiliki kepercayaan, sikap, perasaan dan cita-cita akan dirinya, ada yang realistis atau justru tidak realistis. Sejauh mana individu dapat memiliki kepercayaan, sikap, perasaan dan cita-citanya akan berpengaruh terhadap perkembangan kepribadiannya, terutama kesehatan mentalnya. Kepercayaan, sikap, perasaan dan cita-cita akan seseorang akan dirinya secara tepat dan realistis memungkinkan untuk memiliki kepribadian yang sehat. Namun, sebaliknya jika tidak tepat dan tidak realistis boleh jadi akan menimbulkan pribadi yang bermasalah. Kepercayaan akan dirinya yang berlebihan (over confidence) menyebabkan seseorang dapat bertindak kurang memperhatikan lingkungannya dan cenderung melabrak norma dan etika standar yang berlaku, serta memandang sepele orang lain. Selain itu, orang yang memiliki over confidence sering memiliki sikap dan pemikiran yang over estimate terhadap sesuatu. Sebaliknya kepercayaan diri yang kurang, dapat menyebabkan seseorang cenderung bertindak ragu-ragu, rasa rendah diri dan tidak memiliki keberanian. Kepercayaan diri yang berlebihan maupun kurang dapat menimbulkan kerugian tidak hanya bagi dirinya namun juga bagi lingkungan sosialnya.
Begitu pula, setiap orang memiliki sikap dan perasaan tertentu terhadap dirinya. Sikap akan diwujudkan dalam bentuk penerimaan atau penolakan akan dirinya, sedangkan perasaan dinyatakan dalam bentuk rasa senang atau tidak senang akan keadaan dirinya. Sikap terhadap dirinya berkaitan erat dengan pembentukan harga diri (penilaian diri), yang menurut Maslow merupakan salah satu jenis kebutuhan manusia yang amat penting. Sikap dan mencintai diri yang berlebihan merupakan gejala ketidaksehatan mental, biasa disebut narcisisme. Sebaliknya, orang yang membenci dirinya secara berlebihan dapat menimbulkan masochisme.
Disamping itu, setiap orang pun memiliki cita-cita akan dirinya. Cita-cita yang tidak realistis dan berlebihan, serta sangat sulit untuk dicapai mungkin hanya akan berakhir dengan kegagalan yang pada akhirnya dapat menimbulkan frustrasi, yang diwujudkan dalam bentuk perilaku salah-suai (maladjusted). Sebaliknya, orang yang kurang memiliki cita-cita tidak akan mendorong ke arah kemajuan.
Berkenaan dengan diri atau ego ini, John F. Pietrofesa (1971) mengemukakan tiga komponen tentang diri, yaitu : (1) aku ideal (ego ideal); (2) aku yang dilihat dirinya (self as seen by self); dan (3) aku yang dilihat orang lain (self as seen by others). Dalam keadaan ideal ketiga aku ini persis sama dan menunjukkan kepribadian yang sehat, sementara jika terjadi perbedaan-perbedaan yang signifikan diantara ketiga aku tersebut merupakan gambaran dari ketidakutuhan dan ketidaksehatan kepribadian.
Dengan memperhatikan dasar teoritik tersebut di atas, kita bisa melihat arah dan hasil yang diharapkan dari kegiatan Pengembangan Diri di sekolah yaitu terbentuknya keyakinan, sikap, perasaan dan cita-cita para peserta didik yang realistis, sehingga peserta didik dapat memiliki kepribadian yang sehat dan utuh.
C. Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Diri
Secara konseptual, dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 kita mendapati rumusan tentang pengembangan diri, sebagai berikut :
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
Berdasarkan rumusan di atas dapat diketahui bahwa Pengembangan Diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Dengan sendirinya, pelaksanaan kegiatan pengembangan diri jelas berbeda dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar mata pelajaran. Seperti pada umumnya, kegiatan belajar mengajar untuk setiap mata pelajaran dilaksanakan dengan lebih mengutamakan pada kegiatan tatap muka di kelas, sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan berdasarkan kurikulum (pembelajaran reguler), di bawah tanggung jawab guru yang berkelayakan dan memiliki kompetensi di bidangnya. Walaupun untuk hal ini dimungkinkan dan bahkan sangat disarankan untuk mengembangkan kegiatan pembelajaran di luar kelas guna memperdalam materi dan kompetensi yang sedang dikaji dari setiap mata pelajaran.
Sedangkan kegiatan pengembangan diri seyogyanya lebih banyak dilakukan di luar jam reguler (jam efektif), melalui berbagai jenis kegiatan pengembangan diri. Salah satunya dapat disalurkan melalui berbagai kegiatan ekstra kurikuler yang disediakan sekolah, di bawah bimbingan pembina ekstra kurikuler terkait, baik pembina dari unsur sekolah maupun luar sekolah. Namun perlu diingat bahwa kegiatan ekstra kurikuler yang lazim diselenggarakan di sekolah, seperti: pramuka, olah raga, kesenian, PMR, kerohanian atau jenis-jenis ekstra kurikuler lainnya yang sudah terorganisir dan melembaga bukanlah satu-satunya kegiatan untuk pengembangan diri.
Di bawah bimbingan guru maupun orang lain yang memiliki kompetensi di bidangnya, kegiatan pengembangan diri dapat pula dilakukan melalui kegiatan-kegiatan di luar jam efektif yang bersifat temporer, seperti mengadakan diskusi kelompok, permainan kelompok, bimbingan kelompok, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bersifat kelompok. Selain dilakukan melalui kegiatan yang bersifat kelompok, kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan pula melalui kegiatan mandiri, misalnya seorang siswa diberi tugas untuk mengkaji buku, mengunjungi nara sumber atau mengunjungi suatu tempat tertentu untuk kepentingan pembelajaran dan pengembangan diri siswa itu sendiri.
Selain kegiatan di luar kelas, dalam hal-hal tertentu kegiatan pengembangan diri bisa saja dilakukan secara klasikal dalam jam efektif, namun seyogyanya hal ini tidak dijadikan andalan, karena bagaimana pun dalam pendekatan klasikal kesempatan siswa untuk dapat mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minatnya relatif terbatasi. Hal ini tentu saja akan menjadi kurang relevan dengan tujuan dari pengembangan diri itu sendiri sebagaimana tersurat dalam rumusan tentang pengembangan diri di atas.
Dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya, dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan terjadi pengurangan jumlah jam efektif setiap minggunya, namun dengan adanya pengembangan diri maka sebetulnya aktivitas pembelajaran diri siswa tidaklah berkurang, siswa justru akan lebih disibukkan lagi dengan berbagai kegiatan pengembangan diri yang memang lebih bersifat ekspresif, tanpa “terkerangkeng” di dalam ruangan kelas.
Kegiatan pengembangan diri harus memperhatikan prinsip keragaman individu. Secara psikologis, setiap siswa memiliki kebutuhan, bakat dan minat serta karakateristik lainnya yang beragam. Oleh karena itu, bentuk kegiatan pengembangan diri pun seyogyanya dapat menyediakan beragam pilihan.
Hal yang fundamental dalam dalam kegiatan Pengembangan Diri bahwa pelaksanaan pengembangan diri harus terlebih dahulu diawali dengan upaya untuk mengidentifikasi kebutuhan, bakat dan minat, yang dapat dilakukan melalui teknik tes (tes kecerdasan, tes bakat, tes minat dan sebagainya) maupun non tes (skala sikap, inventori, observasi, studi dokumenter, wawancara dan sebagainya).
Dalam hal ini, peranan bimbingan dan konseling menjadi amat penting, melalui kegiatan aplikasi instrumentasi data dan himpunan data, bimbingan dan konseling seyogyanya dapat menyediakan data yang memadai tentang kebutuhan, bakat, minat serta karakteristik peserta didik lainnya. Data tersebut menjadi bahan dasar untuk penyelenggaraan Pengembangan Diri di sekolah, baik melalui kegiatan yang bersifat temporer, kegiatan ekstra kurikuler, maupun melalui layanan bimbingan dan konseling itu sendiri.
Namun harus diperhatikan pula bahwa kegiatan Pengembangan Diri tidak identik dengan Bimbingan dan Konseling. Bimbingan dan Konseling tetap harus ditempatkan sebagai bagian integral dari sistem pendidikan di sekolah dengan keunikan karakteristik pelayanannya.
Terkait dengan penyelenggaraan bimbingan dan konseling di sekolah kemungkinan besar akan menggunakan konsep baru menggantikan Pola 17 yang selama ini diterapkan. Ke depannya kemungkinan akan digunakan konsep baru yang lebih dikenal sebutan Bimbingan dan Konseling Komprehensif dan Pengembangan (Developmental and Comprehensive Guidance and Counseling), dimana layanan Bimbingan dan Konseling lebih bersifat menyeluruh (guidance for all) dan tidak lagi terfokus pada pendekatan klinis (clinical atau therapeutical approach) akan tetapi lebih mengutamakan pendekatan pengembangan (developmental approach). Dalam hal ini, Sofyan S. Willis (2005) mengemukakan perbedaan dari kedua pendekatan tersebut adalah :
Pendekatan Pengembangan :
•Bersifat pedagogis
•Melihat potensi klien (siswa)
•Berorientasi pengembangan potensi positif klien (siswa)
•Menggembirakan klien (siswa)
•Dialog konselor menyentuh klien (siswa), klien (siswa) terbuka
•Bersifat humanistik- religius
•Klien (siswa) sebagai subyek memegang peranan, memutuskan tentang dirinya
•Konselor hanya membantu dan memberi alternatif-alternatif

Pendekatan Klinis (Model Lama):

•Bersifat klinis
•Melihat kelemahan klien
•Berorientasi pemecahan masalah klien (siswa)
•Konselor serius
•Klien (siswa) sering tertutup
•Dialog menekan perasaan klien
•Klien sebagai obyek
Dengan demikian, layanan Bimbingan dan Konseling yang memiliki fungsi pengembangan, seperti layanan Pembelajaran, Penempatan dan Bimbingan Kelompok kiranya perlu lebih dikedepankan dan ditingkatkan lagi dari segi frekuensi maupun intensitas pelayanannya.
Dari uraian di atas, tampak bahwa kegiatan pengembangan diri akan mencakup banyak kegiatan sekaligus juga banyak melibatkan orang, oleh karena itu diperlukan pengelolaan dan pengorganisasian tersendiri. Namun secara prinsip, bahwa pengelolaan dan pengorganisasian pengembangan diri betul-betul diarahkan untuk melayani seluruh siswa agar dapat mengembangkan dirinya secara optimal, sesuai bakat, minat, dan kebutuhannya masing-masing dan pengembangan diri menjadi wilayah garapan bersama antara komponen pembelajaran dan komponen Bimbingan dan Konseling di sekolah dengan keunikan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.

D. Kesimpulan

Pengembangan Diri di sekolah merupakan salah satu komponen penting dari struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang diarahkan guna terbentuknya keyakinan, sikap, perasaan dan cita-cita para peserta didik yang realistis, sehingga pada gilirannya dapat mengantarkan peserta didik untuk memiliki kepribadian yang sehat dan utuh.
Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan secara klasikal pada jam efektif, namun seyogyanya lebih banyak dilakukan di luar jam reguler (jam efektif), baik melalui kegiatan yang dilembagakan maupun secara temporer, bersifat individual maupun kelompok.
Pengembangan diri harus memperhatikan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik dan bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting untuk mengidentikasi kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik melalui kegiatan aplikasi instrumentasi dan himpunan data, untuk ditindaklanjuti dalam berbagai kegiatan pengembangan diri.
Kegiatan pengembangan diri akan melibatkan banyak kegiatan sekaligus juga banyak melibatkan orang, oleh karena itu diperlukan pengelolaan dan pengorganisasian disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi nyata di sekolah.
Sebagai penutup tulisan ini, ada baiknya kita renungkan ungkapan dari R.F. Mackenzie yang banyak mengilhami ribuan guru di Inggris tentang bagaimana seharusnya proses pendidikan berlangsung, dikaitkan dengan kegiatan pengembangan diri di sekolah :
“ …Kami ingin memberikan kepada siswa-siswa kesempatan untuk menceburkan ke dalam cara hidup yang berbeda, dan kenangan yang bertahan lebih lama. Di sana tidak akan ada paksaan atau keharusan, ketekanan, ketergesaan, atau ujian. Apabila mereka ingin memanjat atau berski, kita akan membantu mereka untuk mendapatkan keterampilan itu. Apabila mereka ingin mengidentifikasi tumbuhan gunung tinggi atau burung, kita akan mengusahakan diperolehnya pengetahuan itu. Dan apabila mereka ingin tidak memiliki kedambaan akan adanya kegiatan atau kehausan akan pengetahuan, tetapi maunya hanya duduk diam seperti kaum penghuni dataran tinggi yang dulunya di sini, atau ingin memandangi awan berarak melaju di atas Creag Dhubh, atau mendengarkan suara rintik hujan yang menitik jatuh di antara cecabang pohon setelah hujan berhenti mengucur, itu semua juga merupakan bagian penting dari perkembangan. Pada saat inilah, ketakutan, ide, harapan, dan pertanyaan yang setengah tenggelam mulai muncul kembali ke permukaan…” (Combie White, 1997).

Rabu, 16 Maret 2011

Soal Ekonomi Pra UN 2010-2011

SOAL PRA UN EKONOMI
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1.Beberapa waktu yang lalu Gunung Merapi mengeluarkan letusan dahsyatnya. Akibatnya masyarakat mengalami kesulitan untuk memperoleh air bersih untuk keperluan sehari-hari. Kelangkaan air bersih tersebut disebabkan oleh....
A.Harga air bersih cenderung naik
B.Kebutuhan air bersih tak terbatas
C.Sumber-sumber air bersih tercemar
D.Setiap orang memaksimumkan kepuasannya
E.Persediaan tidak sesuai dengan rencana
2.Ibu Nita adalah seorang pengusaha batik yang berusaha mengembangkan usahanya dengan menciptakan inovasi produk baru. Ibu Nita menginginkan segmen pasar ibu-ibu sehingga mudah memasarkan produknya. Permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh Ibu Nita adalah.....
A.Bagaimana cara memproduksi batik yang efisien
B.Untuk siapa produk batik yang diproduksi
C.Dimana tempat produksi batik tersebut
D.Siapa yang membuat produk batiknya
E.Kapan produk batik akan diproduksi
3.Pak Bambang adalah pengusaha yang bergerak di bidang jasa angkutan. Dalam kesehariannya ia berperan sebagai konsumen dan produsen. Peran Pak Bambang yang menunjukkan sebagai konsumen adalah....
A.Membayar upah kepada karyawannya
B.Membayar pajak badan usaha kepada negara
C.Membayar biaya pemeliharaan kendaraan pribadinya
D.Menghasilkan jasa angkutan umum bagi penumpang
E.Membeli perlengkapan untuk mendukung usahanya

4.Pada saat harga suatu barang Rp.5.000,00 per unit, jumlah barang yang ditawarkan sebanyak 50 unit. Pada saat harga turun menjadi Rp.4.500,00 per unit, jumlah barang yang ditawarkan menjadi 40 unit. Berdasarkan data tersebut besarnya koefisien elastisitas penawaran adalah....
A.0,5
B.1,0
C.1,5
D.2,0
E.2,5

5.Ciri-ciri pasar monopoli dan pasar persaingan sempurna sebagai berikut:
1.Hanya ada satu penjual dan banyak pembeli
2.Penjual bisa menentukan harga jual
3.Ada hambatan masuk pasar yang tinggi
4.Adanya barang pengganti terdekat
5.Penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar
Berdasarkan pernyataan di atas, yang termasuk ciri pasar monopoli adalah...
A.1,2 dan 3
B.1, 2 dan 4
C.2, 3 dan 4
D.2, 3 dan 5
E.3, 4 dan 5

6.Penggunaan modal menjadi komponen biaya produksi karena sebagian modal pinjaman harus dibayar bunganya. Alasan pemberian bunga karena dengan modal pinjaman segera diperoleh barang dan langsung digunakan dalam proses produksi sehingga segera mendapat keuntungan. Alasan ini merupakan teori....
A.Agio
B.Pengorbanan
C.Produktivitas
D.Liquiditas preferens
E.Transaksi motif

7.Krisis ekonomi di Indonesia yang terjadi sejak tahun 1997 menyebabkan harga barang dan jasa melambung tinggi, tabungan masyarakat menurun diikuti oleh menurunnya tingkat investasi. Kondisi demikian menandakan inflasi yang cukup mengkhawatirkan sehingga perlu segera diambil kebijakan moneter dan fiskal dengan cara....
A.Menjual surat berharga dan meningkatkan pemungutan pajak
B.Membeli surat berharga dan meningkatkan pajak negara
C.Menurunkan tingkat suku bunga dan meningkatkan pajak
D.Menjual surat berharga dan menurunkan tingkat suku bunga
E.Membeli surat berharga dan menurunkan tingkat suku bunga

8.Perhatikan data berikut ini ( dalam triliun rupiah) :
PDB = Rp.1.500,00
Pajak langsung = Rp. 260,00
Pajak tidak langsung = Rp. 60,00
Laba di tahan = Rp. 200,00
Pembayaran transfer = Rp. 160,00
Asuransi sosial = Rp. 40,00
Penyusutan = Rp. 150,00
PNB = Rp.1.450,00
Besarnya Disposible income adalah.....
A.Rp.900 triliun
B.Rp.940 triliun
C.Rp.950 triliun
D.Rp.1.160 triliun
E.Rp.1.240 triliun

9.Data keuangan suatu negara disajikan sebagai berikut (dalam milyar):
Sewa tanah Rp.1.500
Upah Rp.1.400
Bunga modal Rp.1.300
Laba Rp. 500
Pengeluaran pemerintah Rp.2.000
Konsumsi masyarakat Rp.3.000
Ekspor Rp.1.000
Impor Rp. 500
Pengeluaran investasi Rp.1.300
Dari data di atas, besarnya pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan adalah....
A.Rp.4.700 miliar
B.Rp.5.200 miliar
C.Rp.5.600 miliar
D.Rp.6.000 miliar
E.Rp.6.800 miliar

10.Berikut data indeks harga konsumen:
1.Januari 2010 = 156,25
2.Februari 2010 = 160,40
Dari data di atas, maka besarnya laju inflasi bulan februari 2010 adalah....
A.4,15%
B.2,65%
C.2,58%
D.1,02%
E.0,97%

11.Pada suatu negara diketahui fungsi konsumsi adalah C = 100.000 + 0,75Y dan besar pendapatan adalah Rp.2.000.000,00. Berdasarkan data tersebut, besarnya jumlah tabungan adalah....
A.Rp.600.000,00
B.Rp.500.000,00
C.Rp.400.000,00
D.Rp.300.000,00
E.Rp.200.000,00
12.Setiap bulan keluarga Pak Erwin memperoleh penghasilan sebesar Rp.4.400.000,00. Dari penghasilan tersebut, keluarga ini mengeluarkan uang sebesar Rp.2.000.000,00 untuk kebutuhan sehari-hari. Tindakan yang dilakukan oleh keluarga Pak Erwin didasari motif...
A.Efisiensi
B.Spekulasi
C.Transaksi
D.Berjaga-jaga
E.Masa depan

13.Ibu Prapti telah mengelola usaha katering selama 10 tahun. Untuk mengembangkan usahanya, ia mengajukan pinjaman ke bank. Setiap bulan Ibu Prapti membayar angsuran dan bunganya secara tertib sehingga dapat melunasi sesuai waktu yang sudah disepakati.
Dilihat dari syarat-syarat pemberian kredit, Ibu Prapti telah memenuhi syarat...
A.Charakter dan capital
B.Character dan capacity
C.Character dan collateral
D.Capacity dan collateral
E.Capacity dan condition of economy

14.Pengangguran di daerah Gunung Kidul disebabkan oleh kekeringan lahan persawahan. Cara yang paling tepat untuk mengatasi pengangguran di daerah tersebut adalah....
A.Industri padat karya
B.Industri padat modal
C.Menaikkan harga hasil pertanian
D.Memberikan informasi lowongan kerja
E.Membuka kembali usaha yang telah ditutup

15.Pernyataan berikut menunjukkan rumusan tentang pertumbuhan dan pembangunan ekonomi :
1.Proses multidimensional yang menyebabkan tingginya pendapatan per kapita
2.Proses multidimensional yang menyebabkan perubahan struktur ekonomi
3.Kenaikan pendapatan yang terus menerus dalam jangka panjang
4.Ditentukan oleh produksi nasional dan jumlah penduduk
5.Adanya aspek pemerataan pendapatan
Dari pernyataan di atas yang merupakan ciri-ciri pembangunan ekonomi adalah....
A.1, 2 dan 3
B.1, 3 dan 4
C.2, 3 dan 4
D.2, 4 dan 5
E.3, 4 dan 5

16.Sektor pajak merupakan salah satu komponen sumber penerimaan APBN. Penerimaan ini akan disalurkan pada berbagai proyek pembangunan fasilitas publik. Dalam hal ini APBN menjalankan fungsi....
A.Realokasi
B.Stabilitas
C.Anggaran
D.Distribusi
E.Alokasi
17.Pada era global persaingan usaha antar produsen , baik dalam maupun luar negeri semakin ketat. Untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan produk impor, pemerintah memberikan tarif listrik lebih rendah bagi kegiatan usaha kecil. Kebijakan pemerintah ini disebut....
A.Premi
B.Subsidi
C.Tarif impor
D.Kuota impor
E.Diskriminasi harga

18.Perhatikan pernyataan berikut ini :
1.Dalam rangka meningkatkan kerja sama dengan Jepang, pemerintah Indonesia memberi kemudahan perusahaan Jepang untuk mendirikan cabang di wilayah Indonesia.
2.Setiap tahun ribuan tenaga kerja Indonesia bekerja di Saudi Arabia sebagai salah satu hasil kesepakatan kerjasama antar negara
Dampak dari kedua kerjasama tersebut yang tepat adalah....
A.Dari Jepang memperoleh devisa, sementara dari Saudi Arabia memperluas kesempatan kerja
B.Dari Jepang dapat memperoleh kesempatan kerja, sementara dari Saudi Arabia akan meningkatkan stabilitas harga
C.Dari Jepang dapat meningkatkan stabilitas harga, sementara dari Saudi Arabia akan meningkatkan kualitas konsumsi
D.Dari Jepang mempercepat alih teknologi, sementara dari Saudi Arabia memperoleh devisa
E.Dari Jepang dapat meningkatkan kualitas konsumsi, sementara dari Arab Saudi mempercepat alih teknologi

19.Wiwid adalah seorang konsultan keuangan yang akan melakukan studi banding ke Amerika dengan membawa uang saku Rp.52.250.000,00. Pada saat itu kurs jual per
US$ 1 adalah Rp.9.500,00 dan kurs beli Rp.9.400,oo. Selama di Amerika Wiwid membelanjakan uangnya sebanyak US$ 3.500. Sekembalinya dari Amerika, nilai kurs jual US$ 1 adalah Rp.9.700,00 dan kurs beli adalah Rp.9.600,00. Besarnya nilai rupiah yang diperoleh Wiwid adalah....
A.Rp.33.950.000,00
B.Rp.33.600.000,00
C.Rp.24.250.000,00
D.Rp.22.250.000,00
E.Rp.19.200.000,00

20.Produk yang diperjual belikan di bursa efek adalah surat berharga, diantaranya saham, obligasi dan reksadana. Keuntungan yang diperoleh pemegang obligasi disebut kupon, yaitu....
A.Pendapatan bunga secara rutin selama masa berlaku obligasi
B.Keuntungan atas transaksi jual beli surat obligasi
C.Obligasi jauh lebih tinggi dari nilai nominalnya
D.Obligasi jual sama dengan nilai nominalnya
E.Obligasi dijual lebih rendah dari nilai nominalnya

21.Pak Abdul sebagai manajer sebuah perusahaan melakukan kegiatan untuk melihat apakah aktivitas usaha sesuai dengan perencanaan yang telah disusun atau terdapat penyimpangan dan hambatan-hambatan. Manajer tersebut melakukan fungsi....
A.Planning
B.Organizing
C.Coordinating
D.Controlling
E.Actuating

22.Suatu badan usaha didirikan oleh beberapa orang yang terdiri atas pihak penyedia modal dan pihak pengelola. Pada saat badan usaha memperoleh keuntungan , ke dua pihak akan menerima pembagian keuntungan sesuai persentase tertentu. Pernyataan tersebut merupakan ciri-ciri badan usaha yang berbentuk....
A.Firma
B.Koperasi
C.Perseroan terbatas
D.Perusahaan perorangan
E.Persekutuan komanditer

23.Dilihat dari jenis kegiatannya, tujuan koperasi sekolah adalah...
A.Memenuhi kebutuhan siswa di sekolah
B.Meningkatkan kesejahteraan siswa
C.Mengembangkan jiwa wirausaha siswa
D.Membantu meringankan beban orang tua siswa
E.Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan berkoperasi

24.Perhatikan pernyataan berikut:
1.Memiliki kemauan yang kuat untuk menambah ilmu guna mendapatkan penemuan baru
2.Berani mengambil resiko usaha dan pesimis terhadap bidang yang akan dijalankan
3.Berani mengambil resiko, bekerja keras, percaya diri, dan mampu mencari peluang.
4.Berusaha mencari informasi terbaru untuk meminimalkan kualitas
5.Pandai berspekulasi dalam menjalankan usahanya
6.Membuat perencanaan jangka panjang untuk membuka usaha baru
Untuk memperoleh laba atau keuntungan seorang wirausaha harus....
A.1, 2 dan 3
B.1, 3 dan 4
C.1, 3 dan 5
D.2, 3 dan 6
E.3, 4 dan 6

25. Dibeli dari CV.Wijaya Peralatan Kantor Seharga Rp.7.500.000,-baru dibayar
Rp.5.000.000,- dan sisanya dibayar bulan depan.Dari transaksi tersebut
persamaan akuntansi yang tepat adalah..
A.Peralatan bertambah ( + ) Rp.7.500.000,-, Kas berkurang (-) Rp.5.000.000,-, Utang bertambah (+) Rp.2.500.000,-
B.Peralatan bertambah(+) Rp.5.000.000,-, Kas berkurang (-) Rp.2.500.000,-
C.Peralatan bertambah(+) Rp.7.500.000,-, Kas berkurang (-) Rp.5.000.000,-
D.Peralatan Bertambah (+) Rp.7.500.000,-,Kas berkurang (-) Rp.5.000.000,-
dan Utang Berkurang (-) Rp.2.500.000,-
E.Peralatan berkurang (-) Rp.7.500.000,-, Kas bertambah (+) Rp.5.000.000,- dan Utang Bertambah (+) Rp. 2.500.000,-

26.Transaksi dari suatu perusahan jasa sebagai berikut :
Tgl 5 Juli 2008 Dibeli peralatan kantor sebesar Rp.2.000.000.- secara tunai.
Tgl 8 Juli 2008 Diterima pelunasan piutang dari Pt. Wisesa Rp.2.750.000,-
Tgl 9 Juli 2008 Dibayar sewa toko untuk setahun sebesar Rp.6.000.000,-
Tgl 13 Juli 2008 Telah diselesaikan pengecatan mobil atas nama Hendra
Rp.5.500.000,-Belum dibayar ( faktur nomor 01 ).
Dari transaksi tersebut, pencatatan ke dalam jurnal umum sebagai beriku :
1.5 Juli 2008 Peralatan Kantor Rp.2.000.000,-
K a s Rp. 2.000.000,-
2.8 juli 2008 K a s Rp.2.750.000,-
Piutang Usaha Rp.2,750.000,-
3.8 Juli 2008 Piutang Rp.2.750.000,-
K a s Rp.2.760.000,-
4.9 Juli 2008 Beban Sewa Rp.6.000.000,-
K a s Rp. 6.000.000,-
5.13 juli 2008 Pendapatan Rp.5.500.000,-
Piutang Rp.5.500.000,-
Pencatatan Jurnal Umum yang benar adalah …..
A.1, 2, dan 3
B.1, 2, dan 4
C.2, 3, dan 5
D.2, 4, dan 5
E.3, 4, dan 5



27.Data dari biro konsultan sebagai berikut :
Modal Tuan Rosidi 1 Januari 2008 Rp.25.000.000,-
Pendapatan Jasa konsultasi Rp.11.000.000,-
Modal Tuan Rosidi 31 Desember 2008 Rp.31.000.000
Prive Tuan Rosidi Rp. 1.500.000,-
Pendapatan Administrasi Rp. 500.000,-
Berdasarkan data tersebut,total biaya yang dikeluarkan biro jasa
konsultasi adalah…

A.Rp.3.000.000,-
B.Rp.3.500.000,-
C.Rp.4.000.000,-
D.Rp.4.500.000,-
E.Rp.5.000.000,-

28.Data dari bengkel “Maju “ sebagai berikut :
Modal Tuan Tono 31 Desember 2008 Rp.30.000.000,-
Pendapatan Jasa Reparasi………. Rp.14.000.000,-
Beban Usaha ………. Rp. 7.500.000,-
Prive Tuan Tono ……… Rp. 1.500.000,-
Pendapatan Lain-lain ……… Rp. 2.000.000,-
Berdasarkan data tersebut, Modal awal 1 Januari 2008 bengkel “Maju” adalah …..

A.Rp.22.000.000,-
B.Rp.23.000.000,-
C.Rp.24.000.000,-
D.Rp.25.000.000,-
E.Rp.26.000.000,-

30.Transaksi dari UD.Rejeki pada bulan agustus 2008 sebagai berikut :
3 Agustus 2008 . Dibeli peralatan kantor Rp.400.000,- syarat 2/10, n/30
6 Agustus 2008 . Dibayar gaji karyawan sebesar Rp.4.800.000,-
8 Agustus 2008. Dijual barang dagangan Rp.2.500.000,- Tunai
10 Agustus 2008 Dibeli Barang dagangan Rp.6.000.000,- tunai Rabat 5 %.
15 Agustus 2008 Dilunasi Faktur bulan lalu Rp.4.000.000 potongan 2 %.
Pencatantan transaksi diatas pada jurnal Pengeluaran Kas yang benar adalah ….

A.Jurnal Pengeluaran K a s
B.Jurnal Pengeluaran K a s
C.Jurnal Pengeluaran K a s
D.Jurnal Pengeluaran K a s
E.Jurnal Pengeluaran K a s

31. Jurnal Penjualan dari UD. Menjadi Besar adalah sebagai berikut :

Berdasarkan data diatas Posting ke Buku Pembentu Fa. Handoyo yang benar oleh
UD. Menjadi Besar adalah……

A.Buku Besar : Fa. Handoyo
B.Buku Besar : Fa. Handoyo
C.Buku Besar : CV. Raja
D.Buku Besar : CV. Raja
E.Buku Besar : Fa. Handoyo

32. Data Neraca saldo sebahagian dari PD.Mulya sebagai berikut :
PD. Mulya
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2009

Menurut informasi bahwa Assuransi dibayar tgl 1 Oktober 2009 untuk dua tahun.
Dibawah ini Jurnal Penyesuaian yang benar adalah….

A.Beban Assuransi Rp. 750.000,-
Assuransi Dibayar Dimuka Rp. 750.000,-
B.Assuransi Dibayar Dimuka Rp. 750.000,-
Beban Assuransi Rp. 750.000,-
C.Beban Assuransi Rp. 5.250.000,-
Assuransi Dibayar Dimuka Rp. 5.250.000,-
D.Assuransi Dibayar Dimuka Rp. 5,250.000,-
Beban Assuransi Rp. 5.250.000,-
E.Assuransi Dibayar Dimuka Rp. 6.000.000,-
K a s Rp. 6.000.000,-

33.PD. JAYA MUKTI pada akhir 31 Desember 2010 menunjukan data keuangan
Usahanya sebagai berikut :
Penjualan Bersih Rp. 45.000.000,-
Harga Pokok Penjualan ( HPP ) Rp. 22.000.000,-
Beban Usaha Rp. 10.000.000,-
Modal per 1 Januari 2010 Rp. 25.000.000,-
Prive Rp. 5.000.000,-
Pembelian Rp. 18.000.000,-
Persediaan 31 Desember 2010 Rp. 9.000.000,-

Berdasarkan data di atas Modal PD. JAYA MUKTI per 31 Desember 2010 adalah…

A. Rp. 28.000.000,-
B. Rp. 31.000.000,-
C. Rp. 33.000.000,-
D. Rp. 34.000.000,-
E. Rp. 36.000.000,-

Selasa, 15 Maret 2011

Puisi Hartoyo Andangjaya

DARI SEORANG GURU KEPADA MURID-MURIDNYA
Karya : Hartoyo Andangjaya

Adakah yang kupunya, anak-anakku
selain buku-buku dan sedikit ilmu
sumber pengabdianku kepadamu.
Kalau hari Minggu kau datang ke rumahku
aku takut, anak-anakku
kursi-kursi tua yang di sana
dan meja tulis sederhana
dan jendela-jendela yang tak pernah diganti kainnya
semua padamu akan bercerita
tentang hidupku di rumah tangga

Ah, tentang ini tak pernah aku bercerita
depan kelas, sedang menatap wajah-wajahmu remaja
horison yang selalu biru bagiku
karena kutahu, anak-anakku
engkau terlalu muda
engkau terlalu bersih dari dosa
untuk mengenal ini semua




PEREMPUAN-PEREMPUAN PERKASA
Karya : Hartoyo Andangjaya

Perempuan-perempuan yang membawa bakul di pagi buta, dari manakah mereka
ke stasiun kereta mereka datang dari bukit-bukit desa
sebelum peluit kereta pagi terjaga
sebelum hari bermula dalam pesta kerja

Perempuan-perempuan yang membawa bakul dalam kereta, kemanakah mereka
di atas roda-roda baja mereka berkendara
mereka berlomba dengan surya menuju gerbang kota
merebut hidup di pasar-pasar kota

Perempuan-perempuan perkasa yang membawa bakul di pagi buta, siapakah mereka
mereka ialah ibu-ibu berhati baja, perempuan-perempuan perkasa
akar-akar yang melata dari tanah perbukitan turun ke kota
mereka : cinta kasih yang bergerak menghidupi desa demi desa


RAKYAT
Karya : Hartoyo Andangjaya

hadiah di hari krida
buat siswa-siswa SMA Negeri
Simpang Empat, Pasaman


Rakyat ialah kita
jutaaan tangan yang mengayun dalam kerja
di bumi di tanah tercinta
jutaan tangan mengayun bersama
membuka hutan-hutan lalang jadi ladang-ladang berbunga
mengepulkan asap dari cerobong pabrik-pabrik di kota
menaikkan layar menebar jala
meraba kelam di tambang logam dan batubara
Rakyat ialah tangan yang bekerja

Rakyat ialah kita
otak yang menapak sepanjang jemaring angka-angka
yang selalu berkata dua adalah dua
yang bergerak di simpang siur garis niaga
Rakyat ialah otak yang menulis angka-angka

Rakyat ialah kita
beragam suara di langit tanah tercinta
suara bangsi di rumah berjenjang bertangga
suara kecapi di pegunungan jelita
suara bonang mengambang di pendapa
suara kecak di muka pura
suara tifa di hutan kebun pala
Rakyat ialah suara beraneka

Rakyat ialah kita
puisi kaya makna di wajah semesta
di darat
hari yang beringat
gunung batu berwarna coklat
di laut
angin yang menyapu kabut
awan menyimpan topan
Rakyat ialah puisi di wajah semesta

Rakyat ialah kita
darah di tubuh bangsa
debar sepanjang masa

Jumat, 11 Maret 2011

Teh Dedeh Thea: Soal Ulangan Kelas X Sem 2

Teh Dedeh Thea: Soal Ulangan Kelas X Sem 2

Soal Ulangan Kelas X Sem 2

Ulangan Umum Semester Genap
Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas X

Berilah tanda silang (X) huruf a,b,c,d, atau e di depan jawaban yang benar!

1.Produksi pertanian Kabupaten Wonogiri Tahun 2008 (dalam jumlah ton)
Wilayah Hasil Pertanian
Jagung Kedelai Padi Ketela Kacang
Pohon tanah
Giriwoyo 35 23 30 65 19
Baturetno 22 19 18 75 40
Pracimantoro 27 24 19 70 35
Girimarto 24 22 26 62 43
Purwantoro 26 25 29 74 45

Pernyataan berikut yang sesuai dengan isi table di atas adalah ….
a.Di antara lima kota tersebut, produksi padi Giriwoyo menempati urutan kedua
b.Pada tahun 2008 produksi ketela pohon di wilayah Baturetno menempati urutab pertama
c.Pada tahun 2008 produksi kacang tanah di Wonogiri paling banyak dihasilkan
d.Produksi jagung dan kedelai paling rendah dihasilkan wilayah Girimarto
e.Produksi kedelai dan padi paling rendah dihasilkan wilayah Purwantoro

2.Salah satu simpulan paling tepat dari table pada soal no.1 adalah ….
a. Produksi pertanian yang paling tinggi darilima wilayah tersebut adalah kacang tanah
b. Pproduksi pertanian yang tertinggi dari lima wilayah tersebut adalah ketela pohon
c. Dari lima jenis produksi pertanian tersebut wilayah Batiretno menduduki peringkat pertama
d. Kedelai sebagai produk pertanian yang paling sedikit dihasilkan
e. Wilayah Giriwoyo menempati peringkat pertama dalam memproduksi segala jenis pertanian

3.Ada perasaan tegang bercampur senang saat pilot atau kopilot terpilih sebagai awak pesawat yang menerbangkan Sekjen PBB. Terutama menjelang take of. Mereka senang dan bangga mendapat kehormatan membawa penumpang orang nomor satu di badan PBB itu. Tetapi tak jarang, perasaan tegang karena di pundaknya terpikul tanggung jawab luar biasa.

Kalimat utama pada paragraf di atas terdapat pada urutan….
a. kesatu b. kedua c. ketiga d. keempat e.kelima

4.Bbur Garut mambawa maut. Itu terjadi di desa Rejosari, Kecamatan Tanon Srage. Setelah makan jenang garut, seorang tewas. Sedangkan 20 orang lainnya sampai berita ini diturunkan tadi malam, harus dirawat di rumah sakit. Korban tewas bernama Hartoyo, 70. Jenang atau bubur maut itu adalah dagangan Mbah Soniah.

Dilihat dari letak kalimat utama, paragraph tersebut disebut ….
a. induktif b. deduktif c.argumentatif d.deskriptif e.naratif

5.Begitulah. Kalau ada orang sakit, aku juga yang merawatnya. Dan di waktu malam-malam yang sepi, mereka minta hiburan. Aku bernyanyi. Mereka memetik gitar. Dan mereka dapat melupakan hal-hal yang mencekam. Dan diwaktu itu, aku sering merasa jumlah tanganku masih kurang. Aku mau tanganku lebih banyak lagi. Kalau boleh sebanyak jari.

Karakter yang dimiliki oleh tokoh di atas adalah ….
a.penyabar, pemberontak, tamak
b.penyabar, penyayang, suka menolong sesame
c.penyabar, penolong, tamak
d.mementikngkan orang lain, menelantarkan diri
e.pemboros, penyayang, peduli

6.“Ya, tentu saja kau kasihan padaku. Karena kau merasa berdiri di tempat yang sangat tinggi, sedan aku jauh di bawahmu. Lalu dari tempat yang tinggi itu, kau memandang kepadaku. Dan kau berucap,’Oh alangkah kecilnya kau, Ning’.”

Amanat penggalan cerpen tersebut adalah ….
a.agar dapat membedakan pangkat dan kekayaan seseorang
b.adanya perlakuan beda antara orang cacat dengan yang normal
c.supaya mengikuti ucapan Ning tersebut
d.agar kita tidak membeda-bedakan yang satu dengan yang lain
e.agar kita memiliki perasaan kasih saying kepada kekasih

7. Hijau tampak Bakit Barisan
Berpuncak Tenggamus dengan Singgalang
Putuslah nyawa hilanglah badan
Namun hati tetap terkenang

Penggalan puisi tersebut menggambarkan….
a.walaupun di rantau, pengarang terkenang tanah airnya
b.Bukit Barisan yang subur
c.Kematian yang mendekat
d.Kerinduan pengarang pada kekasihnya
e.Kenangan pengarang tentang Bukit Barisan

8.Pelaku pencurian di sebuah rumah di Banyu Biru Rt.05/04, Banyu Biru Salatiga pada 20 November 2004 lalu. Edi Purwaka alias Marjan, 35 tahun, akhirnya berhasil ditangkap polisi. Warga Tanjung Anom Rt.02/03, Serengan Surakarta itu langsung dijebloskan ke tahanan Polsek Banyu Biru, dan sudah seminggu ini menjadi tamu di hotel prodeo tersebut.

Ide pokok paragraph tersebut adalah ….
a.Marjan sudah seminggu menjadi tamu di hotel prodeo
b.Marjan, pelaku pencurian, berhasil ditangkap polisi
c.Marjan, warga Tanjung Anom RT 05/04. Serengan, Surakarta
d.Marjan mencuri pada tanggal 20 November 2004
e.Marjan dijebloskan ke tahanan Polsek Banyu Biru

9.Istilah teknologi/biologi di bawah ini yang mengandung makna “pengembangbiakan” adalah ….
a.Pada tahun 1915 lalat buah mangga sudah menjadi pusat perhatian penelitian genetika
b.Pada ke4banyakan hewan, reproduksi hanya dilakukan pada saat-saat tertentu dalam setahun.
c.Jenis dekak Rusia memiliki sepuluh manik setiap kawat
d.Pada putik meiosis berlangsung sesaat sebelum pembentukan megaspore
e.Jika suatu bidang memotong suatu kerucut sejajar dengan garis AB, maka terbentuk suatu parabola

10.Kesehatan harus dipandang sebagai pembangunan bersama.
Pola kalimat tersebut adalah ….
a. S – P – PEL

b. S – P - O – PEL
K
c. S - P – O - ------------
S – P – O

O
d. S - P – O - ------------
S – P – O

e. S – P – O – K

11.Kebahagiaan Raja dan istri kedua membuat istri pertamanya iri hati. Suatu hari istri pertama mempunyai niat jahat melenyapkan bayi tersebut. Maka pada suatu malam istri pertama menyelinap masuk ke kamar dan mencuri bayi di Raja Omas lalu memasukkannya ke labu besar. Buah labu yang sudah kering itu telah dibuang isinya. Lalu, dihanyutkannya buah labu berisi bayi itu ke sungai.
Penggalan cerita rakyat di atas memiliki relevansi dengan nilai-nilai masa kini dalam hal….
a.semakin banyak orang melakukan poligami ( menikah lebih dari satu bagi laki-laki)
b.Raja-raja sekarang pada umunya berpoligami
c.Masa sekarang pun seorang raja selalu mendambakan anak sebagai putra mahkota
d.Setiap poligami, masa lalu maupun masa sekarang, selalu menimbulkan kecemburua istri tua
e.Sebagaimana masa lalu, sikap iri terhadap kebahagiaan orang lain selalu memicu niat jahat.

12.Hari ini adalah hari pertama Faris bersekolah di SMAN 4 Semarang. Ia bangun pukul 04.00 WIB, satu jam lebih awal dari biasanya. Ia segera ke kamar mandi, Shalat subuh ia lakukan tepat setelah azan selesai berkumandang. Pakaian eragam baru yang sudah dipersiapkan dari kemarin malam, ia pakai dengan rapi. Meskipun tak biasa, ia mencoba sarapan pag. Tepat pukul 06.00 ia berpamitan kepada kedua orang tuanya, kemudian berangkat dengan harapan dan semangat baru.

Paragraf di atas termasuk jenis ….
a.narasi
b.persuasi
c.deskripsi
d.eksposisi
e.argumentasi

13.Tuti dan Maria dua kakak beradik. Keduanya putrid R. Wirya Atmaja, bekas wedana di daerah Banten. Meskipun Tuti dan Maria bersaudara, sifat mereka sangat berbeda. Tuti sangat pendim. Ia selalu berhati-hati dalam bertindak. Ia lebih banyak menggunakan akal dan pikiran dari pada perasaan. Sebaliknya Maria gadis yang lincas dan periang, mudah tertawa tapi juga murung. Gadis ini lebih banyak menurutkan perasaannya. Sifat kedua kaka beradik yang berlainan menyebabkan keduanya sering tidak sependapat.

Unsur instrinsik yang paling menonjol dalam penggalan novel di atas adalah ….
a.tema
b.perwatakan/penokohan
c.setting/ lakon
d.alur cerita
e.amanat

14.“Maaf Ndoro hendaknya jangan duduk di kursi itu.”
“kenapa Pak?” Tanya ayah keheranan.
“Sejak dulu-dulu tiap pegawai negeri yang dating ke sini tak ada yang berani
duduk membelakangi kuburan Keramat Jati,” jawab Pak Lurah dengan menuding arah
ke timur.
“Sebabnya?”
“O, kalau ada yang berani berbuat begitu, tentu tak ada harapan untuk naik
pangkatnya Ndoro.”

Latar budaya yang tidak terkandung dalam penggalan cerita di atas adalah ….
a.memercayai hal-hal yang bersifat takhayul
b.menggunakan kata sapaan tertentu untuk menyapa orang yang dihormati
c.harus pergi kekuburan keramat jika ingin jadi lurah
d.seseorang tidakakan naik pangkat jika duduknya membelakangi”Keramat Jati”
e.memercayai hal-hal yang musyrik

15. Tanah Kelahiran
Seruling di pasir ipis merdu
Antara gundukan pohon pina
Tembang menggema di dua kaki
Burang-rang Tangkuban Perahu
Embun di pucuk-pucuk
Embun di air tipis menurun
Ramadhan K.H.

Kata embun pada puisi Tanah Kelahiran bermakna….
a.kekayaan
b.kehormatan
c.kekuasaan
d.kemegahan
e.kesejukan

16. Kita perlu mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Dr.Marsudi atas kehadirannya dalam diskusi ini.

Kalimat yang tepat digunakan untuk memperbaiki kalimat di atas adalah ….
a.Bapak Dr.Marsudi yang telah berkenan hadir dalam forum diskusi ini layak kita berikan ucapan terima kasih.
b.Atas nama panitia, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. Marsudi yang telah berkenan hadir dalam forum diskusi ini.
c. Sebagai orang timur, kita perlu berterima kasih kepada bapak Dr. Marsudi yang telah berkenan hadi dalam diskusi ini.
d.Kami mengucapkan terima kasih kepada Dr.Marsudi yang telah berkenan hadir dalam forum diskusi ini.
e.Cerama Dr. Marsudi sangat bermanfaat bagi kita. Oleh sebab itu, kita pantas mengucapkan terima kasih.

17.Kamu telah setuju dengan persyaratan ini. Dengan demikian, kamu harus menanggung semua resikonya.

Konjungsi antar kalimat pada kalimat di atas menyatakan makna ….

a.kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya
b.akibat
c.pertentangan dengan keadaan sebelumnya
d.menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya
e.konsekuensi

18. Tuhan
Dalam termangu
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh

Nilai yang terkandung dalam puisi di atas adalah….

a.sosial
b.moral
c.budaya
d.ketuhanan
e.kemanusiaan

19. Bacalah dengan cerman penggalan berikut!

Malam itu begitu sunyi. Aku mencoba memejamkan mata tetapi aku tak kuasa. Kejadian tadi siang telah mengganggu tidur malamku.

Peggalan cerita di atas mengambil latar ….
a.siang hari dan di kamar tidur
b.malam hari dan di kamar tidur
c.malam hari dan ruang tamu
d.malam hari dan di kamar mandi
e.siang hari dan di dapur

20. Bacalah kalimat-kalimat berikut dengan cermat!

(1) Anak-anak keluarga miskin biasanya memasuki sekolah biasa dengan biaya murah.

(2) Sebaiknya, anak-anak keluarga kaya meyoritas memasuki sekolah mahal dengan fasilitas lengkap dan modern.
(3) Apakah hal tersebut layak dipertahankan?
(4) Sekolah saat bagai sebuah lembaga yang berkotak-kotak.
(5) Jika demikian halnya, lembaga sekolah seolah-olah melegalkan eksklusivitas.

Urutan kalimat yang runtut untuk membentuk paragraph yang baik adalah ….
a.(5),(1),(2),(4),(3)
b.(4),(1),(2),(5),(3)
c.(1),(2),(3),(4),(5)
d.(1),(2),(4),(3),(5)
e.(3),(1),(2),(5),(4)

21.Jika korban mengalami pendarahan yang cukup banyak, kita dapat menolong dengan tiga cara. Pertama, untuk mengontrol keluarnya darah yang bertambah banyak, lakukan penekanan pada bagian tubuh yang mengalami pendarahan. Tindakan ini dapat dilakukan langsung dengan tangan, tetapi sebaiknya menggunakan kain bersih untuk menghindari infeksi. Kedua, menekan titik aliran darah tertentu. Ketiga, menaikkan bagian tubuh yang mengalami pendarahan lebih tinggi dari bagian yang lainnya.

Ide pokok paragraph di atas adalah ….
a.Menghindari infeksi korban pendarahan
b.Menghindari pendarahan yang banyak
c.Korban yang mengalami pendarahan
d.Penyembuhan korban pendarahan
e.Cara menolong korban pendarahan

22.Peran penengah yang bertugas menjadi pendamai atau pelerai atau pengantar sentral ceritra disebut ….
a. peran pembantu
b. protagonis
c. antagonis
d. tritagonis
e. figuran

23. Kursi-kursi tunggu penuh dengan orang-orang yang akan bepergian jauh. Di sampingnya terdapat bermacam-macam tas besar ataupun kecil. Suasana di sana tampak ramai. Ditambah lagi dengan lalu lalangnya para pedagang asongan yang menjajakan dagangannya. Prit…prit…prit…, begitu banyak suara peluit.

Latar cerita di atas adalah ….
a.ruang tunggu
b.dalam kereta
c.terminal
d.stasiun
e.perjalanan

24. “Berdasarkan bukti atau fakta-fakta yang harus dikemukakan, maka dapat dipastikan bahwa banjir yang melanda desa kita disebabkan oleh adanya penebangan kayu secara besar-besaran oleh penduduk.”

Pernyataan seperti tertera di atas digolongkan sebagai ….
a.sanggahan dalam diskusi
b.penolakan terhadap pihak lain
c.kritik dalam diskusi
d.pengungkapan pendapat dalam diskusi
e.penarikan simpulan hasil diskusi

25. Penggunaan kata penghubung yang tepat terdapat dalam kalimat …
a. Ia salah satu pengusaha daripada yang berhasil.
b. Lebih baik tidur daripada bermain kartu.
c. Orang tua daripada Abdullah mengalami kecelakaan.
d. Bahasa dari orang itu tidak dapat dimengerti.
E. Kue Sus terbuat daripada tepung terigu dari gandum.

26. Pelanggaran lalu lintas sering dilakukan. Pelanggaran itu contohnya menyebrang tidak di tempat yang sudah disediakan. Bus menghentikan mobil sekehendak hati sopir. Pengendara juga banyak yang tidak memiliki SIM.

Jenis paragraf di atas adalah ….
a. induktif b. deduktif c.argumentatif d.deskriptif e.naratif

27. Pengelolaan sumber daya manusia berdasarkan kompetensi diyakini bisa lebih menjamin keberhasilan mencapai tujuan. Proses menuju ke sana tidak mudah dan memerlukan kesabaran, waktu, dan biaya. Namun, perusahaan tidak memiliki alternative lain kalau tidak mau tertinggal oleh persaingan. Memiliki sumber daya manusia yang kompeten adalah keharusan bagi perusahaan.

Pernyataan yang tidak sesuai dengan isi paragraph tersebut adalah ….
a.Kompetensi menjamin keberhasilan mencapai tujuan
b.Memiliki sumbar daya manusia yang kompeten adalah keharusan bagi perusahaan
c.Kualitas sumber daya manusia dapat menjadi sumber persaingan dalam dunia usaha
d.Perusahaan tidak mau tertinggal oleh pesaingnya
e.Meningkatkan kompetensi membutuhkan kesabaran, waktu, dan biaya

28. Hal-hal yang berhubungan dengan cerita pendek adalah ….
a. selesai dibaca sekali duduk
b. menggunakan satu alur
c. pelaku mengalami perubahan nasib
d. penokohan disajikan secara seklas
e. mengandung tema, plot, setting, karakter.

29.Dalam kegiatan Gelar Sastra Riau akan tampil beberapa budayawan dan penyair nasional asal Riau, seperti Sutardji Calzoum Bachri, Taufk Ismail, Idrus T, Edi Ruslan, dan beberapa penyair lain. Acara Gelar sastra Riau akan dilaksanakan hari Sabtu (24 April 2006) di Gedung Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta.

Berita di atas berisi tentang ….
a.pentas penyair-penyair Riau
b.rencana Gelar Sastra Riau
c.banyaknya penyair dari Riau
d.pentas sastra kedaerahan
e.Taman Ismail Marzuki sebagai pusat kegiayan

30.Mudah-mudahan lukisan yang carut marut ini dapat menjadi kenang-kenangan atas persahabatan kita sebagai seniman.

Kalimat di atas menggunakan majas ….
a.sinekdot
b.eufimisme
c.personifikasi
d.litotes
e.metafora

31.Sewaktu diadakan diskusi dengan topic “Mengapa siswa kurang minat membaca?” Penyaji mengemukakan pendapat bahwa siswa masih banyak yang hura-hura saja, tidak memanfaatkan waktu luangnya di perpustakaan. Ada peserta yang menyanggah pendapat tersebut.

Pernyataan sanggahannya adalah ….
a.Saudara Penyaji, hal itu tidak tepat apabila dikatakan di forum karena tidak semua pelajar hanya hura-hura.
b.Saudara Penyaji, hal itu terjadi disebabkan oleh factor guru di sekolah.
c.Saudara Penyaji, jangan hanya menyalahkan siswa, guru pun harus diingatkan.
d.Saudara Moderator yang terhormat, hal itu tidak terjadi jika buku-buku disediakan di perpustakaan.
e.Saudara Moderator yang terhormat, apa yang diungkapkan Penyaji benar adanya, tetapi janganlah semua kesalahan ditimpakan pada siswa.

32. Perhatikan ilustrasi praktik diskusi dengan topic”Kenakalan Remaja” berikut ini!
Mira : Kenakalan remaja disebabkan orang tua mereka kurang memerhatikan anaknya.
Ida : Sebagian pendapat Mira betul, tetapi yang lebih dominant adalah faktor
motivasi. Motivasi dalam diri mereka mengenai hidup dan masa depan.
Diki : Saya mendukung pendapat Ida, khususnya motivasi yang berasal dari tuntutan
lingkungan dan motivasi dari dalam diri mereka yang positif.
Deka : Tentu perlu modal keterampilan dan materi untuk mendukung motivasi mereka.
Bila tidak, kenakalan remaja tidak dapat dihindari.

Simpulan diskusi di atas adalah ….
a.Kenakalan remaja cenderung disebabkan oleh pengaruh lingkungan.
b.Motivasi positif merupakan factor yang dominant dalam menghindarkan kenakalan remaja.
c.Perlu modal untuk mencegah adanya kenalan remaja.
d.Penyebab utama kenakalan remaja adalah orang tua.
e.Kenakalan remaja merupakan permasalahan dalam diskusi.

33.Rencana peningkatan sarana prasarana pendidikan guna menunjang pendidikan sekolah dasar (SD) di Kulonprogo dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tampaknya bakal menuai permasalahan. Sebab, antara petunjuk alokasi penggunaan dan kebutuhan ternyata tidak sama dengan kebutuhan yang dialokasikan pemerintah pusat.

Unsur-unsur yang terdapat dalam berita di atas adalah ….
a.apa, siapa, dan di mana
b.apa, di mana, dan mengapa
c.siapa, kapan, dan bagaimana
d.bagaimana, kapan, dan siapa
e.bagaimana, kapan, dan mengapa

34. Kalimat berikut yang tidak mempunyai nilai berita adalah …
a.Dika, siswa SMA Harapan, jatuh dari gedung lantai dua ketika hendak menuruni tangga.
b.Di Arizona seorang anak jatuh dari pohon.
c.Pukul sepuluh tadi pagi terjadi tabrakan beruntun yang menewaskan 10 orang.
d.Agus Susanto dan calon istrinya, keduanya dokter rumah sakit terkenal, mengalami luka parah dalam kecelakaan mobil yang terbakar kemarin. Sekarang pasangan itu terbaring di Rumah Sakit Pertamina.
e.Bom meledak dengan keras di pasar swalayan yang sedang ramai dikunjungi orang.

35.Datuk Maringgih mengancam akan memejarakan Baginda Sulaiman kalau tidak membayar atau sebagai gantinya. Baginda Sulaiman harus menyerahkan Siti Nurbaya untuk diperistri. Demi keselamatan orang tuanya, Siti Nurbaya mau menjadi istri Datuk Maringgih.

Nilai moral yang terkandung dalam penggalan synopsis di atas adalah ….
a. menuruti kemauan sendiri
b. bakti seorang anak kepada orang tua
c. sesama manusia harus saling tolong menolong
d. kebaikan dibalas dengan kejahatan
e. berani menentang kehendak orang lain

36. Aku Ingin

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak pernah diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan syarat yang tak sempat disampaikan
Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Sapari Djoko Damono
Suasana yang ada dalam puisi di atas adalah ….
a.bimbang dan sepi
b.bingung dan pasrah
c.bahagia dan bingung
d.berontak dan kecewa
e.haru dan romantis

37.Satu luapan rasa simpati yang muncul secara tiba-tiba membuat airmatanya berlinang di kedua mata Lucy. Kasihan, ibuku saying, pikirnya. Betapa sering ibunya kelaparan asalkan anak-anaknya tidak. Aku tidak boleh mementingkan diriku sendiri. Demikianlah, ia kemudian mendekatinya dan meletakkan kepalanya di pangkuan ibunya.

Nilai moral yang terdapat dalam penggalan cerpen terjemahan di atas adalah ….
a.tidak mementingkan diri sendiri
b.keluarga yang akrab dengan lingkungan
c.kesedihan yang mendalam sehingga muncul rasa iba
d.pengorbanan sang anak kepada ibunya
e.anak yang manja biasanya mementingkan diri sendiri

38.Bahan baku yang digunakan adalah ubi kayu. Tanaman ini bias ditanam di berbagai jenis tanah, dan uniknya, di tanah yang tandus pun tanaman ini bias hidup. Pada saat sekarang dikenal varietas Adika I dan II yang berumur 7-10 bulan dan mampu berproduksi 22 ton/ha.
Lokasi pabrik hendaknya tidak jauh dari areal perkebunan singkong karena masalah transpordan ubi kayu yang digunakan adalah ubi kayu yang masih segar. Karena pabrik ini banyak menggunakan air, lokasinya jelas harus dekat sumber air, malahan yang terbaik adalah dekat aliran sungai. Soal air yang digunakan untuk produksi tepung tapioca ini adalah air bersih yang jernis dan tidak berwarna. Masalah kualitas air ini sangat menentukan mutu dari tepung yang dihasilkan.

Pertanyaan yang jawabannya eksplisit di dalam penggalan teks di atas aalah ….
a.mengapa usaha pembuatan tepung tapioca mudah dilaksanakan di desa-desa?
b.Untuk apa saja tepung tapioca itu ?
c.Apa syarat yang harus dipenuhi dalam memilih lokasi untuk pembuatan tepung tapioca
d.Sebutkan ciri-ciri tepung tapioca yang baik
e.Alat apa saja yang diperlukan untuk membuat tepung tapioka.

39. Perhatikan kalimat-kalimat berikut!
(1) Makin bernas bulir padi, makin merunduk tangkainya.
(2) Makin ia berwawasan, makin ia merendahkan hati seperti merunduknya setangkai padi yang berbulir bernas.
(3) Seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan dan berpendidikan tinggi akan seperti padi.
(4) Begitu pula manusia berilmu, dan berpendidikan tinggi.
(5) Setangkai padi yang mulai berisi akan merunduk.

Susunan kalimat-kalimat di atas yang tepat sehingga membentuk sebuah paragraf argumentatif
adalah ….

a.(1)-(3)-(5)-(2)-(4)
b.(2)-(4)-(3)-(5)-(1)
c.(3)-(5)-(3)-(4)-(2)
d.(4)-(2)-(1)-(5)-(3)
e.(5)-(1)-(2)-(4)-(3)

40. Tujuan penulis menggunakan table dalam tulisannya adalah untuk ….
a.menerangkan bahwa kejadian benar-benar ada
b.membuktikan bahwa peristiwa benar-benar terjadi
c.meyakinkan pendapatnya secara lebih jelas dan terperinci
d.menggambarkan suatu keadaan sebagaimana yang benar-benar terjadi
e.memengaruhi pembaca agar menyetujui pendapat yang dikemukakan

41.Mendengar kata-kata anak gembala itu, Landorundum lalu mengaku dan berkata,”Akulah yang sebenarnya mengambil buah manggamu dan terserah kepadamu hukuman apa yang harus kujalani.”

Berdasarkan penggalan kutipn di atas, dapat disimpulkan bahwa watak Landorundum adalah ….
a. jantan b.sombong c.pengecut d.terus terang e.tanggung jawab

42.Bentuk ringkasan masih mempertahankan adanya ….
a. urutan bab dan subbab
b. daftar isi dan sudut pandang
c. sudut pandang dan bahasa
d. perbandingan isi dan kerangka
e. urutan isi, sudut pandang, dan perbandingan

43. Seruling di pasir ipis merdu
Antara gundukan pohon pina
Tembang menggema di dua kaki

Citraan pendengaran pada penggalan puisi di atas terdapat pada kalimat ….
a. pertama b. kedua c. ketiga d. keempat e.kelima

44. Gunung tinggi diliputi awan
Berteduh langit malam dan siang
Terdengar kampong memanggil taulan
Rasakan hancur tulang belulang

Penggalan puisi di atas menggambarkan ….
a. kerinduan yang mendalam pada kampung halaman
b. keindahan gunung yang puncaknya selalu berawan
c. perkampungan yang dipayungi awan biru yang indah
d. keindahan gunung yang menjulang tinggi
e. seakan kampong halaman memangggilnya.

45. Seorang pakar mendapat tugas untuk berceramah di depan para mahasiswa dibidang ilmu yang dimiliki. Ia berusaha agar ceramahnya nanti dapat sistematis dan tidak terpancang pada teks.
Metode pidato yang paling tepat digunakan oleh pakar tersebut adalah
a. impromtu b. menghapal c. naskah d.ekstemporan e. serta Merta

46. Kurangnya kesadaran para remaja dalam mencintai lingkungan dapat dilihat dari sikap apatis dalam diri mereka. Di mana-mana kita lihat coretan-core4tan yang mereka torehkan di tembok-tembok pagar, dinding rumah, dinding sekolah, jembatan, papan nama, dan bagian papan penunjuk arah bus kota. Belum lagi kurangnya kepedulian mereka dalam menciptakan lingkungan bebas dari sampah. Padahal mereka sudah diimbau bahkan diberikn penyuluhan, baik di sekolah maupun di lingkungan mereka.
Wacana di atas termasuk jenis karangan ….
a. persuasi b. deskripsi c. argumenatasi d. eksposisi e.narasi

47. Kalimat penutup pidato yang tepat adalah …
a. Terima kasih atas perhatian Anda, jangan sampai lupa jasa-jasa para pahlawan.
b. Akhirnya saya tutup dengan harapan semoga pidato saya ini bermanfaat bagi kita semua.
c. Saya mengajak Saudara untuk mengikuti jejak para pahlawan.
d. Demikian pidato saya, semoga kita dapat meneladani dan meneruskan perjuangan para pahlawan.
e. Akhirnya saya mengimbau Saudara agar terus mengenang jasa-jasa para pahlawan.

48. Emas untuk Indonesia

Semua kekuatan dikerahkan
Semangat berkobar-kobar
Usaha pun tak pernah padam
Untuk menjadi seorang pahlawan
Bangga rasanya….
Medali emas terkalung di dada
Lagu Indonesia Raya pun membahana
Mengiringi kibaran bendera
Merah putih berjaya
Kupersembahkan untukmu Indonesiaku
Kuingin buktikan pada dunia
Indonesia bukan Negara biasa
(Karya:Rochmawati)
Puisi di atas menceritakan tentang seorang ….
a. guru b.dokter c. pahlawan d.olahragawan e. penyair

49. Baik Tammy maupun widodo mulai menyadari bahwa keduanya amat terkejut. Impian masing-masing telah buyar. Mereka hanya bias menangis dan selamat tinggal kemelaratan. Kedatangan Tuan Wahyono membangunkan mereka dengan kata-kata yang sedemikian datar dan dingin sehingga Widodo merasa beku seketika.
Unsur instrinsik yang menonjol dalam penggalan cerpen di atas adalah ….
a. plot b. latar c. tema d. amanat e.penokohan

50. (1) Menentukan pokok-pokok yang akan ditanyakan.
(2) Melaksanakan wawancara dengan narasumber.
(3) Membuat daftar pertanyaan.
(4) Membuat laporan wawancara
(5) Menuliskan hasil wawancara

Urutan yang tepat dalam melaksanakan wawancara adalah ….
a.(1),(2),(3),(4), dan (5)
b.(1),(3),(2),(5), dan (4)
c.(1),(3),(4),(2), dan (5)
d.(1),(5),(4),(3), dan (2)
e.(3),(1),(2),(4), dan (5)