Lampiran 4:
Riwayat Hidup
DEDEH TURIDAH, Lahir di
Bandung, 6 Juni 1964, anak keempat dari tujuh bersaudara dari pasangan Bapak H.
Karma dan Ibu Hj.Inayah. Menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD) 02 Koja
Petang Jakarta Utara, lulus tahun 1979, kemudian melanjutkan ke Sekolah
Menengah Pertama (SMP) Yayasan Pendidikan Islam (YASPI), setelah lulus SMP pada tahun 1982, melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah
Atas (SMA) Remaja Jakarta Utara, namun mengikuti ujian di SMA Negeri 52
Jakarta, dan berhasil tamat pada tahun 1985.
Namun sebelum tamat SMA , pada tahun 1984, dengan hanya bermodalkan
ijazah SMP mencoba peruntungan dengan mengikuti tes calon pegawai negeri sipil
yang di selenggarakan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan (DEPDIKBUD) pada saat. Itu . Alhamdulillah. berhasil lulus dan menerima SK
bertanggal 1 Maret 1985. Dengan gaji pertama sebesar 80% X Rp 15.700,00=Rp
12.560,00. Ditempatkan di SMA Negeri 40 Jakarta, di bawah kepemimpinan Bapak
Drs. I Made Ranten. Bekerja sebagai tenaga Tata Usaha di SMA Negeri 40 berjalan sampai 31
Agustus 1987, pada tanggal 1 September 1987 mutasi ke SMAN 83 Jakarta Utara
sampai sekarang.
Berada di lingkungan
pendidikan memicu semangat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi, setelah berhasil mengikuti ujian persamaan SMA dan menduduki golongan
II.A, saya mendaftarkan diri pada Sekolah Pendidikan Guru Sekolah Menengah Tingkat
Pertama (PGSMTP) Negeri 2 Jakarta. Setelah berhasil lulus pada tanggal 13 Mei
1988, langsung mengajar di SMTP Sakti Koja Jakarta utara yang membuka kelas di
sore hari, sementara di pagi hari tetap menjadi Tata Usaha di SMAN 83 Jakarta.
Mengajar di SMTP Sakti sampai tahun 1995.
Pada tahun 1998, saya mencoba mengikuti tes masuk perguruan tinggi di
Universitas Negeri Jakarta. Alhamdulillah berhasil lulus dan dapat
menyelesaikan kuliah dengan jejang S1 Jurusan Bahasa Indonesia pada tahun 2005. Syukur tak henti saya panjatkan kehadirat Ilahi Robby, karena di tahun
yang sama SK alih fungsi dari tenaga administrasi ke tenaga fungsional pun
turun tanpa kesukaran yang berarti. Maka sejak itu saya menjadi tenaga pengajar
di SMAN 83 Jakarta dalam bidang Studi Bahasa Indonesia. Selain mengajar untuk
menambah wawasan saya aktif mengikuti kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) Bahasa Indonesia , dan kemudian saya dipercaya untuk terlibat dalam
kepengurusan MGMP, sebagai sekreatris MGMP Bahasa Indonesia Wilayah Jakarta
Utara sampai sekarang. Belajar diusia senja, mengalami banyak kesulitan terutama daya
tangkap dan ingatan yang sudah menurun karena faktor
usia tak lagi seefektif usia muda. Namun hal ini menjadi tantangan yang
menarik bagi saya, maka pada
tahun 2007 mencoba lagi mengikuti pendidikan Strata 2 jurusan Andministrasi
Publik. Di Universitas Terbuka. Namun jalan tak selamanya mulus, batu sandungan
terlalu sukar untuk dilewati. GAGAl. Seperti kata pepatah “ Penyesalan selalu
datang belakangan” namun untung belum terlambat. Seorang teman - Bapak Sriyono
– menunjukkan jalan, untuk menyelesaikan kuliah S2 di STIA YAPPAN.
Alhamdulillah berkat Ridho Allah
Subhanahuwataala, bimbingan para dosen yang sabar, dan keinginan kuat untuk
berhasil. Akhirnya saya dapat menyelesaikan pendidikan S2 saya di STIA YAPPAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar